Senin, 12 September 2016

KELAS : 9B
KELOMPOK 2
NAMA ANGGOTA : 

1. LAILATUR ROHMAH
2. ANANDA FARIDATUL L.
3. NAZILATUR ROHMA
4,.ACHMAD SYAIFUDDIN
5. ACHMAD RAFIF R.

Senin, 05 September 2016

Tari mayang madu



1.    Sejarah Tari Mayang Madu
Tari ini menceritakan tentang perjalanan Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Penyebarannya melalui kesenian, salah satunya dengan musik. Musik yang dipakai adalah Singo Mengkok. Tari mayang Madu berasal dari daerah Lamongan. Tari ini biasa ditampilkan dalam bentuk tari tunggal, tari kelompok, maupun tari massal.
Nama tari Mayang Madu diambil dari sejarahnya Raden Qosim yang memimpin dan memberi teladan yang baik untuk kehidupan di Desa Drajat Paciran. Lalu Sultan Demak ( Raden Patah ) memberi gelar kepada Raden Qosim yaitu "Sunan Mayang Madu" pada tahun 1484 Masehi. Untuk mengenag jasa perjuangan Sunan Mayang Madu ( Raden qosim ), maka tarian khas Lamongan disebut dengan Tari Mayang Madu, agar masyarakat Lamongan tergugah hatingya untuk tetap meneruskan perjuangan Sunan Mayang Madu dalam menyebarkan agama islam. Penata Tari : Arif Ansori. Penata Musik : Suwandi S,Sn.
2.    Latar Belakang
Latar belakang Sunan Drajat menggunakan media seni karena pada saat itu masyarakat banyak yang masih memeluk agama Hindu, Budha dan pengaruh dari kerajaan Majapahit. Nama tari Mayang Madu diambil dari sejarahnya Raden Qosim yang memimpin dan memberi teladan yang baik untuk kehidupan di Desa Drajat Paciran. Lalu Sultan Demak ( Raden Patah ) memberi gelar kepada Raden Qosim yaitu " Sunan Mayang Madu " pada tahun 1484 Masehi.
Untuk mengenag jasa perjuangan Sunan Mayang Madu ( Raden qosim ), maka tarian khas Lamongan disebut dengan Tari Mayang Madu, agar masyarakat Lamongan tergugah hatingya untuk tetap meneruskan perjuangan Sunan Mayang Madu dalam menyebarkan agama islam.
3.    Busana Tari Mayang Madu
  Kerudung Polos + kerudung biasa
  Hiasan Kerudung
  Anting – anting
  Baju berlengan panjang
  Sabuk
  Epek
  Kemben
  Rok panjang
  Celana 
TARI NGINCIK
Image result for tari silir silir lamongan
Tari asal Lamongan mempersembahkan prestasi membanggakan, setelah tari nasi boranan berhasil menjadi juara umum lomba seni tari se-Jawa Timur, tari Silir-silir kembali mengangkat nama Lamongan dalam bidang seni tari setelah tarian yang dibawakan siswi SMPN 1 Tikung dinilai sebagai yang terbaik se-Jawa Timur.
Seperti namanya tari silir-silir merupakan rangkaian perwujudan angin yang bertiup lembut. Angin tersebut berasal dari lambaian lembut kipas para penarinya. Oleh sebab itu tari silir-silir diperagakan oleh penari dengan membawa kipas.
Tarian silir-silir diciptakan oleh Tri Kristiani seorang guru di SMPN 1 Tikung, ia mengaku menyelesaikan rangkaian gerakan tari tersebut selama sebulan. Kemudian ia mengajarkannya kepada para siswinya, yang kemudian diputuskan untuk tampil di festival seni tari tingkat Jawa Timur.

Mengenai ide penciptaan tarian silir-silir itu, Tri Kristiani mengatakan, ide seni tari tersebut muncul dari kondisi alam Lamongan yang panas sering membuat kegerahan. Karena itu, baik yang dirumah, di sekolah, atau di pasar sekalipun orang sering kipas-kipas karena kepanasan. Sedangkan selama proses penciptaan beberapa masukan dari rekan Tri Kristiani juga membuat rangkaian seni tari ini semakin bagus. Selain itu ia juga berkoordinasi dengan penata busana Ninin dan penata musik Purnomo, sehingga terciptalah seni tari silir-silir yang akhirnya menjadi yang terbaik se-Jatim.
Tari Silir-Silir diangkat dari sebuah kondisi alam Kota Lamongan yang panas. Para remaja berkumpul, bercanda ria sambil menikmati tiupan angin yang berasal dari kipas yang dibawanya.

TARI CAPING NGANCAK

Tarian tradisional satu ini merupakan tarian yang menggambarkan kehidupan para petani diLamongan, Jawa Timur. Namanya adalah Tari Caping Ngancak.

Apakah Tari Caping Ngancak itu?

Tari Caping Ngancak adalah tarian tradisional dari kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang menggambarkan tentang aktivitas para petani di sawah. Dalam tarian ini penari menari layaknya para petani dengan menggunakan caping atau topi yang terbuat dari anyaman bambu sebagai attribute menarinya. Tari Caping Ngancak ini merupakan salah satu tarian tradisional dari kabupaten Lamongan yang terkenal selain Tari Boran.

Tari Caping Ngancak ini merupakan tarian kreasi baru yang dikemas apik dengan gaya tradisional. Sesuai dengan tema dari tarian ini yang menggambarkan aktivitas para petani saat di sawah. Sehingga baik dari kostum dan gerakannya menggambarkan layaknya para petani di sawah. Tari Caping Ngancak ini awalnya diciptakan oleh Tri Kristiani dan Ninindalam rangka mengikuti festival budaya yang digelar di Jawa Timur untuk mewakili kabupaten Lamongan. Tarian ini kemudian mendapat sambutan baik dengan memenangkan berbagai penghargaan dalam festival budaya dan mulai dikenal oleh masyarakat luas.

Dalam pertunjukannya Tari Caping Ngancak ini dilakukan oleh penari secara berkelompok. Tarian ini biasanya dilakukan oleh 9 orang penari wanita dengan formasi dan gerakan yang kompak, lincah dan penuh makna. Gerakan dalam tarian ini menggambarkan aktivitas para petani di sawah mulai dari menanam padi hingga panen. Tarian ini didominasi dengan gerakan tangan dan permainan caping sebagai attribute menari mereka. Gerakan tersebut dilakukan secara kompak dan rapi sehingga terlihat menarik.

Dalam pertunjukannya penari juga menggunakan kostum layaknya seorang petani dengancaping sebagai attribute menarinya. Pada bagian atas penari menggunakan baju lengan panjang. kemudian pada bagian bawah menggunakan celana sepanjang dengkul dan kainsarung yang menutupinya. Selain itu juga berbagai aksesoris seperti sabuk dengan kain depan – belakang lengkap dengan hiasan pernak – pernik sebagai pemanis.
Gambar : Tari Caping Ngancak
Dalam perkembangannya, Tari Caping Ngancak ini mulai banyak dikenal dan telah menjadi salah satu tarian tradisional kebanggaan masyarakat Lamongan, Jawa Timur. Seperti halnya tari boran, Tari Caping Ngancak ini juga masih tetap dilestarikan dan sering ditampilkan di berbagai acara budaya baik di tingkat daerah maupun tingkat nasional.

Cukup sekian pengenalan tentang “Tari Caping Ngancak Tarian Tradisional dari Lamongan, Jawa Timur“. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentangkesenian tradisional di Indonesia.

TARI BORAN

Tarian tradisional satu ini menggambarkan tentang kehidupan para penjual nasi boran dariLamongan, Jawa Timur. Namanya adalah Tari Boran.

Apakah Tari Boran itu?

Tari Boran adalah tarian tradisional dari Lamongan yang menggambarkan kehidupan para penjual nasi boran yang menjajakan dagangannya dan berinteraksi dengan pembeli. Tarian ini selain kaya akan nilai seni dan budaya, namun juga banyak terdapat nilai filosofis di dalamnya. Tari Boran ini merupakan tarian tradisional yang sangat terkenal di Lamongan dan menjadi salah satu tarian khas disana.

Tari Boran terinspirasi dari para penjual nasi boran, yaitu makanan tradisional khas dariLamongan, Jawa Timur. Pada jaman dahulu para penjual nasi boran menjajakan dagangannya dengan cara menggunakan Wakul atau wadah nasi yang terbuat dari bambu dan ditaruh diatas kepala mereka untuk membawanya. Untuk menjajakannya mereka berjalan kaki dan menawarkan dagangannya kepada setiap orang yang dijumpainya. Di bawah panasnya terik matahari dan kerasnya kehidupan mereka berjuang untuk mencari rejeki. Dari perjuangan mereka itulah yang menginspirasi para seniman di Lamongan untuk menciptakan Tari Boran ini.

Keindahan dari Tari Boran ini terletak pada gerakannya yang indah dan tersusun rapi. Dalam pertunjukannya, Tari Boran ini dilakukan secara berkelompok sehingga formasi dan kekompakan sangat penting di sini. Gerakan Tari Boran ini cenderung gerakan yang sederhana dan penuh makna. Setiap gerakan dalam Tari Boran ini menggambarkan aktivitas para penjual nasi boran pada jaman dahulu, mulai dari menyiapkan makanan sampai menjualkannya kepada pelanggan. 

Dalam pertunjukannya, penari menari dengan lincah dan kompak. Ritme gerakan pada tarian ini kadang lambat dan kadang menjadi cepat sesuai dengan jalan cerita yang ditampilkan agar pesan dan maknanya bisa tersampaikan dengan mudah kepada penonton. Selain itu gerakan juga disesuikan dengan music pengiringnya agar terlihat selaras. Music pengiring pada Tari Boran ini adalah music gamelan yang khas dari Jawa Timur.

Kostum yang digunakan pada Tari Boran ini biasanya menggunakan busana tradisional berupa baju kemben lengan panjang. Pada bagian bawah menggunakan celana sepanjang bawah dengkul dengan warna yang sama seperti kebaya dan kain batik khas Lamongan pada bagian pinggang menutupi celana. Selain itu pada bagian kepala menggunakan kupluk atau kain penutup kepala. Tidak lupa tempat nasi atau Wakul yang digunakan sebagai property menarinya. 
Gambar : Tari Boran
Dalam perkembangannya, Tari Boran menjadi salah satu tarian khas dan kebanggaan dari kota Lamongan, Jawa Timur. Berbagai prestasi yang sudah diraih dalam berbagai event budaya Tari Boran ini semakin dikenal oleh masyarakat luas. Tarian ini masih terus dilestarikan dan dijaga keberadaannya, terbukti dengan sering ditampilkan di berbagai acara seperti acara daerah dan festival budaya. 

Cukup sekian pengenalan tentang “Tari Boran Tarian Tradisional dari Lamongan, Jawa Timur”. Semoga bermanfaat dan menamabah pengetahuan anda tentang kesenian tradisional di Indonesia.